Rabu, 14 Juli 2010

Nasehat Ulama Yang Bikin Hati Sejuk

Allah menciptakan segala sesuatu dengan sifat-sifat, dan sifat-sifat ini adalah milik Allah. Air mempunyai sifat menenggelamkan, sifat menenggelamkan ini adalah Allah yang kasih. Sifat panas pada Api, inipun panasnya api atas izin dari Allah Ta’ala. Seluruh sifat-sifat yang ada pada mahluk Allah ini dapat berubah ubah tergantung pada keinginan Allah Ta’ala. Contoh, Api yang panas dapat menjadi menyejukkan dan menyelamatkan bagi Ibrahim AS. Atas perintah Allah api yang mempunyai sifat membakar menjadi menyejukkan dan menyelamatkan bagi Ibrahim AS. Air yang mempunyai sifat menenggelamkan dapat menjadi keras seperti dinding yang dilewati oleh Bani Israil dan Nabi Musa AS. Jadi semuanya ini dapat berubah-ubah tergantung keinginan dari Allah Ta’ala.

Begitu juga Matahari terbit dan terbenam atas aturan Allah Ta’ala. Semua planet yang ada berputar tidak saling berbenturan ini karena yang mimpin adalah Allah Ta’ala, semuanya bergerak atas komando Allah Ta’ala sendiri. Planet-planet dan bintang-bintang yang jumlahnya milyaran bergerak tidak berbenturan padahal tidak ada rel yang mengatur peredaran. Kalau kereta bergerak tidak diatas rel pasti akan terjadi tabrakan. Tapi lihat bintang-bintang, planet-planet, matahari semuanya bergerak tanpa ada relnya. Ini karena semuanya Allah yang pimpin, dan semuanya dibawah komandonya Allah Ta’ala. Coba kalau matahari telat datangnya, atau kalau planet-planet bergerak asal-asalan sesukanya pasti akan berantakan saling tabrakan. Tapi ini semua tidak terjadi karena yang mengaturnya adalah Allah Ta’ala. Tidak ada yang bergerak sendiri-sendiri, semuanya bergerak menurut tertib yang Allah kasih. Allah tidak pernah tidur atau mengantuk dalam pemeliharaannya, dan Allah tidak pernah letih dalam menjaganya. Semuanya dalam 24 jam dibawah pengawasan Allah Ta’ala. Jadi semua yang kita lihat ini dibaliknya ada kekuasaan Allah Ta’ala dan ada aturan Allah Ta’ala. La Illaha Illallah.

Bagaimana Jantung berdetak dalam diri kita, tanpa perlu kita repot-repot ngatur detaknya. Kita tidak perlu pusing mikirin darah yang harus keluar masuk dari jantung sebanyak 12 liter darah per menit, 2200 galon per hari. Ini semua siapa yang ngatur darah keluar masuk, kita tidak bisa merintah jantung tetapi jantung tetap aja bergerak sendiri, dan jumlah darah yang keluar masukpun tidak pernah meleset. Kalau Allah kasih kita urus detak jantung dan ngurusin darah yang keluar masuk mungkin waktu kita habis ngurusin jantung. Jadi Jantung ini berdetak dibawah komando Allah, Allah yang ngatur, dan Allah yang pimpin jantung tersebut. Sekarang berapa milyar Jantung yang Allah atur saat ini. Kalau jantung Allah putuskan untuk berhenti maka tidak ada yang bisa mencegahnya. Semuanya Allah yang pimpin dan semuanya berjalan atas aturan dari Allah Ta’ala. La Illaha Illallah.

Bagaimana dengan Nafas yang keluar masuk ke dalam paru-paru kita, tanpa perlu kita atur-atur. Coba kalau Allah serahkan urusan nafas pada kita, mungkin pas tidur bisa bisa kita kelupaan mengurus nafas kita. Kalau Allah sudah perintahkan paru-paru ini untuk berhenti maka mau kita pompa pake tabung gas pun paru-paru tetap aja tidak akan bergerak lagi.

Bagaimana air masuk ke badan atas aturan dari Allah Ta’ala, kita tidak perlu repot-repot mikirin air harus pergi kesini atau kesana didalam badan. Coba kalau air masuk ke lobang paru-paru, apa jadinya. Jadi mengalirnya air dibadan kita ini atas aturan Allah Ta’ala. Allah yang mimpin dan Allah pulalah yang mengatur. Jadi kita semua ini sangat bergantung kepada Allah Ta’ala. La Illaha Illallah.

Hanya ada satu yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita perlukan, yaitu hanya Allah Ta’ala yang mampu lakukan. Allah Ta’ala kasih air, makanan, pakaian, kendaraan, semuanya dari mana asalnya. Manusia hanya bisa merubah-rubah atau mengolah saja tetapi tidak ada yang bisa menciptakan sebagaimana Allah Ta’ala telah ciptakan daun dan tidak ada satu manusiapun yang mampu.

Allah telah ciptakan tanah dan dari tanah yang sama keluar berbagai macam tumbuhan, buah-buahan, makanan dan lain lain, tidak ada habis-habisnya. Semuanya Allah yang mengeluarkan dari tanah dan Allah tidak pernah kekurangan dan tidak pernah kehabisan. Tidak ada dalam kamus Allah yang namanya kekurangan stock. Dari tanah yang sama bisa mengeluarkan padi, jagung, buah, dan lain-lain. Kita tinggal menanam selebihnya Allah yang melakukan, yang mendatangkan panas yang cukup, hujan yang cukup, kesuburan tanah. Ini semuanya hanya Allah yang mengerjakan dan hanya Allah yang mampu. Kita tinggal nunggu dan memodifikasi sedikit, seperti dari serat bambu menjadi kertas, dari karet menjadi ban, dan lain-lain. Tetapi pada dasarnya semuanya dari Allah. Coba kalau manusia disuruh buat karet, kapas, gandum, mana bisa. La Illaha Illallah.

Sekarang yang kita perlu belajar adalah yakin yang betul tidak cukup dengan hanya tau saja. Apa yang perlu kita yakini ? yang perlu kita yakini adalah Hanya Allah yang bisa selain Allah tidak bisa apa-apa. Semua orang pingin bahagia, pingin merasa cukup, tidak ada yang mau susah. Ini semua hanya Allah yang tau persis caranya, selain Allah tidak ada yang tau bagaimana caranya.

Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman Mahfum :

“Wahai hamba-hambaku Aku punya Kehendak kalian punya keinginan. Jika kalian penuhi KehendakKu maka Aku akan penuhi Keinginanmu. Jika kalian tidak penuhi KehendakKu maka aku akan persulit dirimu mencapai keinginanmu. Tetapi percayalah hanya KehendakKu yang akan terjadi.”

Kalau kita mau ikuti kehendak Allah nanti Allah akan bantu kita dan penuhi keinginan kita. Semua keadaan nanti akan Allah buat untuk memenuhi keinginan kita. Kita harus percaya dan yakin kalau Allah bisa buat apa saja. Jangan terlalu percaya pada akal, apa yang diakal belum tentu bener. Kini karena akal, kehebatan Allah jadi hilang. Kini mana ada orang yang percaya ada orang lahir tanpa ibu dan bapak, tapi Allah telah ciptakan Adam AS tanpa ibu dan bapak. Kini tak ada yang akan percaya kalau laki-laki bisa melahirkan perempuan, padahal Allah telah lahirkan Hawa AS dari Adam AS. Begitu juga tentang anak lahir tanpa bapak, seperti Isa AS. Jadi pertama kita perlu yakini dulu kalau Allah kuasa dan hanya Allah yang bisa selain Allah tidak bisa apa-apa. Jangan sampai salah bergantung dan jangan sampai tertipu. Semuanya tidak ada yang memberikan apa yang kita perlukan, yang bisa hanya Allah.

Kunci kesuksesan itu hanya ada pada Allah Ta’ala, jadi kini yang perlu kita lakukan adalah buat sambungan yang benar dengan Allah Ta’ala. Kalau kita ada hubungan baik dan sambungan yang benar dengan Allah Ta’ala maka semuanya akan beres, tidak ada masalah. Hanya dengan cara mempunyai sambungan yang benar dengan Allah baru Allah berikan kesuksesan. Kesuksesan itu tidak Allah letakkan pada keadaan-keadaan seperti miskin atau kaya, sakit atau sehat. Kesuksesan itu adalah ketika Sehat kita taat dan ketika sakit tetap taat, ini baru sukses. Ketika kaya taat dan ketika miskinpun tetap taat, ini baru sukses. Punya sambungan yang baik dengan Allah maka hidupnya akan baik. Tetapi jika tidak ada sambungan dengan Allah walaupun punya banyak harta dan kekuasaan yang luas maka hidupnya akan penuh masalah seperti Firaun dan Qorun.
Agar kita bisa nyambung dengan Allah Ta’ala makanya k
ita perlu Agama. Hanya dengan Agama kita bisa nyambung dengan Allah Ta’ala, karena Agama ini isinya adalah keinginan dan kehendak Allah. Nanti hanya Orang yang nyambung dan punya hubungan baik dengan Allah Ta’ala yang akan dimenangkan oleh Allah Ta’ala. Bagaimana Ibrahim AS punya sambungan yang benar dan hubungan baik dengan Allah Ta’ala sehingga api yang panas dibuat sejuk oleh Allah Ta’ala. Ini secara logika tidak kena dan tidak mungkin, tetapi bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin2x aja, dan Allah masih banyak cara lagi yang kesannya tidak mungkin oleh akal. Bagaimana Yunus AS Allah Ta’ala pelihara dalam perut Ikan di kedalaman laut. Ini semua dapat terjadi karena mereka punya hubungan baik dan sambungan yang benar dengan Allah Ta’ala. Yang paling penting Iman dan Amal jika ini ada maka semuanya akan beres.
sanad : klik aja

0 komentar:

Posting Komentar