Bismillah....
Nahmaduhu wa nushalli 'ala Rasulilhil kariim.......
Alam dunia ini seperti mimpi kata ulama. Di dalam mimpi seakan-akan kita memeluk harta kita seperti kenyataan, setelah bangun ternyata hanya mimpi yang dipeluk bantal. Begitu juga di kubur seperti terjaga dari mimpi, baru nangis-nangis menyesal, tidak ada gunanya lagi. Nanya mana hartanya, mana rumahnya, mana mobilnya, kata malaikat, “mimpi kamu.” Ada yang mimpi senang tau-tau setelah bangun dalam keadaan susah. Ada yang mimpi susah setelah bangun dalam keadaan senang. Ada di akherat orang yang taat tetapi hidupnya susah, tetapi setelah diperlihatkan Kenikmatan Surga oleh Allah malah merasa dirinya tidak pernah susah hidupnya. Begitu juga kesenangan kehidupan orang kafir di dunia setelah di perlihatkan Neraka merasa tidak pernah hidup senang ketika di dunia.
Sebenarnya yang kita perlukan adalah bukannya harta, pangkat, ekonomi yang maju, tetapi Ridho Allah, hanya ini tidak ada yang lain. Kalau Allah Ridho pada kita maka semuanya akan beres. Untuk mendapatkan Ridho ini perlu usaha, sebagaimana para sahabat berusaha mendapatkan Ridho Allah. Akan datang masa dimana seluruh yang kita usahakan akan hilang dan yang dulu seperti cerita akan nampak nyata menjadi kenyataan. Kalau mau lihat balasan terhadap amal nanti di akherat kalau diminta sekarang rugi karena apa yang Allah berikan di akherat tidak ada bandingannya. Kita ini punya kebiasaan mintanya buru-buru, ini kerugian. Padahal yang Allah mau kita ini bersabar dulu. Orang-orang yang masuk surga ini nanti adalah orang-orang yang mau bersabar ketika di dunia. Sedangkan Surga ini adalah tempat untuk memuaskan hawa nafsu bahkan dilipat gandakan oleh Allah nafsu kita menjadi 100x. Jangan sampai tertipu dengan yang ada di dunia.
Apa yang ada di Surganya Allah tidak ada bandingannya dan tidak sebanding dengan yang ada di dunia. Rugi, bangkrut, kalau mau ditukar dengan dunia, inilah orang-orang yang tertipu dan mau dibodohi.
1. Di dunia perempuan yang cantik kalau berumur tua sudah tidak dapat mendatangkan selera lagi. Kalau tidak mandi bisa bau apek, kalau tidak dandan tidak keliatan cantiknya. Kalau kentut baunya bukan main. Andaikata kita bisa melihat isi perutnya, pasti jadi jijik kita jadinya. Kadang-kadang suka ngelawan pada kita. Tapi kalau di Surganya Allah, dimana wanita langsung dibuat oleh Tangan Allah sendiri yang bersih dan suci. Dikatakan kalau Bidadari ini diturunkan kedunia maka semua laki2x akan berkelahi memperebutkannya. Bapak rela bunuh anak dan anak rela bunuh bapaknya demi bidadari tersebut. Yang mati akan hidup jika diperlihatkan bidadari tersebut. Pertama kali ngeliat bidadari kita akan terpana, bengong selama 40 tahun saking cantiknya, mengagumi kecantikan bidadari tersebut, itupun baru pembantunya. Orang tersebut harus melewati beberapa pintu untuk bertemu dengan bidadari yang sebenarnya itupun setiap melewati pintu maka setiap bidadari yang ditemui jauh lebih cantik dari yang sebelumnya. Yang dikatakan kulitnya ini seperti telur yang baru dikupas kulitnya. Tidak pernah disentuh dan dijamah oleh siapapun. Matanya bagaikan mutiara menyejukkan dan menyenangkan jika dipandang. Tidak pernah mengeluarkan bau-bau yang tidak menyedapkan. Suaranya indah, parasnya menawan. Semakin dipandang semakin bertambah kecantikannya. Bajunya saja ada 70 lapis dan bila setiap lapisan dibuka akan bertambah kenikmatannya. Tidak akan pernah melawan kepada suaminya, selalu taat dan selalu dalam kondisi menghibur suaminya. Hebatnya saat ini mereka merindukan kita. Dan disana kita akan mempunyai Nafsu yang dilipat gandakan oleh Allah, syahwat yang tidak pernah melemah.
2. Di dunia untuk pembantu saja, kita harus cari dulu yang benar setia dan jujur. Belum lagi malasnya kalau kerja, mukanya masem melulu kalau disuruh kerja. Tapi nanti di Surganya Allah, Allah akan berikan pelayan-pelayan yang menyenangkan dipandang mata, rajin-rajin. Pakaiannya bagus-bagus dari jenis laki-laki dan perempuan. Mereka akan senantiasa melayani kita. Tidak ada lagi tuh pelayan yang tidak jujur, yang tidak setia, yang mukanya tidak enak dilihat. Semuanya ada disana untuk menyenangkan kita. Semuanya pelayanan kelas 1, makanan apapun, kendaraan apapun, baju macam apapun yang akan kita minta akan diberikan, semuanya kelas satu.
3. Di Surga, rumah yang Allah Ta’ala berikan jauh lebih baik dari pada yang ada di dunia bahan materialnya, designnya, luasnya, keindahannya, tidak sebanding dengan yang ada di dunia. Cukup dengan usaha yang sedikit, satu Subhanallah saja, Allah mampu berikan rumah yang jauh lebih baik di Surga, seperti kerajaan dan kita adalah rajanya. Disini kalau mau buat rumah usahanya musti keras, dan dengan kredit lagi. Bahannya hanya terbuat dari koral bata, dan kayu. Tapi disurga, Allah akan bangunkan Istana yang bahannya terbuat dari mutiara, emas dan permata. Didalam Istana itu kita bisa memasukkan aliran sungai atau mengeluarkannya sesuka hati kita. Lantainya ada yang terbuat dari kaca sehingga kita bisa melihat air mengalir dibawahnya. Tangganya terbuat dari emas permata, dan didalam Istana itu terdapat tujuh puluh kamar, yang didalamnya telah siap bidadari-bidadari melayani kita disetiap kamar. Belum lagi makanannya bermacam-macam yang setiap makanannya dapat mempunyai tujuh puluh rasa. Setiap dicoba semakin bertambah kenikmatannya.
4. Belum lagi kemampuan kita yang Allah kasih di Surga seperti Tingginya nabi Adam AS, Parasnya Yusuf AS, Suaranya Daud AS, Kekuatannya Musa AS, Umurnya Isa AS, Akhlaqnya Rasullullah SAW dan ditambah satu kelebihan lagi yang kelebihan ini tidak pernah Allah kasih kepada mahluk lain selain manusia. Yaitu kekuatan “Kun Fa Ya Kun” nya Allah, apapun yang kita minta disurga akan terjadi.
5. Luasnya Surga, bagi yang terakhir masuk Surga saja ini Allah berikan 10x lipat lebih luas daripada langit dan bumi. Ada yang masuk seperti bangsawan, ada yang masuk seperti raja-raja tergantung pada amalnya masing-masing. Semuanya disambut disurganya masing-masing.
Jadi jangan sampai tertipu dengan dunia yang ada sekarang dan jangan mau dibodohi. Allah pingin kita masuk Surga makanya Allah kirim sampai dengan 124.000 Nabi. Kita harus pikirkan ini dari sekarang. Prinsip hidup itu bukannya bagaimana nanti ? tapi nanti bagaimana ? kecuali yang tidak mau masuk surga yaitu orang tertipu dan dibodohi oleh dunia. Inilah mengapa Ali RA pernah berkata dia pernah mendengar Nabi SAW bersabda Mahfum :
“Tidak sempurna Iman kamu sebelum kamu mempercayai Apa yang ada ditangan Allah lebih baik daripada yang ada ditanganmu.”
Iman ini walaupun sebesar biji debu, Allah akan gantikan kerajaan 10 kali lipat lebih besar dari dunia dan seisinya. Padahal untuk orang yang keluar dijalan Allah ini setiap pahala dikali 700.000 kali itu buat yang belum nikah, kalau sudah dikali 70 kali lagi, jadi 49.000.000 pahala. Sedangkan satu pahala saja Allah kasih 10x lebih besar dari langit dan bumi. Jawabannya Tidak pernah terdengar oleh telinga, tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terbesit dalam hati. Inilah Kehebatan, Kekuasaan, dan Kekayaan Allah. Laa Ilaaha Illallaah !
Tolong sebarkan artikel ini biar saudari kita yang pertama kali posting ini di blognya dapat pahala yang gede ( copas again !)
Source : di klik aja
0 komentar:
Posting Komentar